Sabtu, 04 Desember 2021

SMK DAN REFOCUSING JURUSAN

 

Pendapat umum tentang SMA dan SMK yaitu “SMA sifatnya umum, SMK jauh lebih spesifik”. Perbedaan yang paling mencolok  antara SMA dengan SMK adalah porsi teori dan praktik. Di jenjang SMA, teori cenderung lebih banyak dari praktik, sedangkan di SMK, praktik jauh lebih banyak daripada teori. SMA menitik beratkan pada persiapan untuk melanjutkan studinya ke perguruan tinggi. Sedangkan SMK  menitikberatkan pada persiapan siswa untuk menghadapi dunia kerja. Jurusan di SMA yaitu Bahasa, IPA, dan IPS sedangkan di SMK jurusannya banyak sekali “tidak bisa di jelaskan masing-masing jurusan pada tulisan ini”

Untuk SMA dulunya ada istilah SMA favorit, mungkin ada sampai sekarang istilah itu”

Untuk SMK dulunya ada istilah SMK favorit, mungkin ada juga sampai sekarang istilah itu”

Semua sekolah akan berusaha untuk menjadi lebih baik, dari peningkatan mutu guru dalam proses pembelajaran, peningkatan sarana dan prasarana untuk menunjang proses pembelajaran, salah satu yang tidak kalah pentingnya yaitu bagaimana mendapatkan siswa yang banyak karena  imbas dari jumlah siswa akan berpengaruh terhadap dana bantuan yang diterima oleh sekolah tersebut , yaitu disaat sekolah memilik siswa yang banyak berarti bantuan dari pemerintah akan berbanding lurus dengan jumlah siswa tersebut. Begitu juga sebaliknya disaat sekolah memiliki siswa yang sedikit berarti sekolah tersebut akan mendapatkan bantuan yang sedikit pula.

REFOCUSING JURUSAN

Secara umum tujuan dari refocusing jurusan di Sekolah Menengah Kejuruan adalah memfocuskan kembali jurusan-jurusan di sekolah tersebut. Maksudnya yaitu ada label bagi sekolah-sekolah kejuruan seperti SMK Teknologi, SMK Kelautan, SMK Pertanian, SMK Peternakan, SMK pariwisata dll.. terlihat bagus juga tidak lagi ada SMK memiliki banyak program studi  sehingga sekolah tersebut lebih fokus..” mudahan pemahaman penulis sesuai”.

Sehingga dengan adanya label bagi SMK

·         akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi tentang minat jurusan

·         akan memudahkan pemerintah mengatur SMK tersebut ( bantuan, pelatihan dan sebagainya…)

Namun, di balik itu semua akan ada permasalahan pada awal penerapan refocusing jurusan ini.. (semoga sudah ada solusi dari pemerintah.. Aamiin..)

A.    Pemerintah

·         pemindahan aset oleh pemerintah ke sekolah baru dari sekolah lama

·         mutasi guru oleh pemerintah dari sekolah lama ke sekolah baru

B.     Sekolah

·         Akan ada sekolah yang sulit mendapatkan siswa

C.     Guru

·         adaptasi guru di sekolah baru

·         kemungkinan terjadi kekurangan jam bagi guru

D.    Siswa

·         kemungkinan ada siswa yang terpaksa memilih jurusan

·         kemungkinan ada siswa yang tidak tinggal dengan walinya

E.     Masyarakat sekitar

·         Kemungkinan ada pro dan  kontra dengan kebijakan refocusing

Setelah adanya program/kebijakan dari bidang SMK tentang refocusing jurusan di SMK, apakah istilah tentang SMK favorit itu masih ada, ataukah SMK favorit akan berpindah lokasi.?!! Mungkin saja..!

Karena telah diterapkannya refocusing jurusan di setiap SMK di daerah kami, yang perlu dilakukan pemerintah yaitu mendata aset/media alat praktek yang harus dipindahkan dan mendata guru yang dimutasi secara bertahap..

Kebetulan didaerah penulis sudah diterapkan refocusing jurusan.. untuk sekolah penulis kebetulan di SMKN 1 Taliwang.. meskipun target penerimaan siswa belum sesuai , secara umum untuk sekolah kami tidak ada permasalahan dengan refocusing jurusan ini. Untuk guru normative adaptif kelihatannya tidak jadi masalah dengan refocusing ini. yang terlihat mendapatkan imbas dari refocusing ini adalah guru produktif jurusan

Untuk guru produktif yang jurusannya di pindahkan.. memang pada awalnya biasa-biasa saja dalam artian tidak terjadi permasalahan terutama dalam pengaturan jumlah jam mengajar, tetapi bisa terbaca untuk kedepannya akan terjadi permasalahan karena jumlah kelas yang berkurang karena tidak menerima siswa lagi, otomatis jumlah jam mengajar juga akan berkurang yang berimbas kepada kemungkinan tidak terbayarnya tunjangan sertifikasi guru tersebut dan mutasi kesekolah yang ada jurusannya adalah solusi yang paling baik. Untuk jurusan yang tidak dipindahkan.. memang pada awalnya biasa-biasa saja dalam artian tidak terjadi permasalahan terutama dalam pengaturan jumlah jam mengajar, tetapi bisa terbaca untuk kedepannya akan terjadi permasalahan karena jumlah guru yang akan bertambah sehingga akan ada persaingan dalam mendapatkan jumlah jam mengajar dan tidak menutup kemungkinan akan ada guru yang memiliki jumlah jam mengajar yang kurang yang berimbas kepada kemungkinan tidak terbayarnya tunjangan sertifikasi guru tersebut. Memang resiko yang harus diterima bagi setiap ASN harus siap ditempatkan di sekolah mana saja.

Untuk siswa, memang pada awalnya ada siswa yang mau tidak mau harus memilih jurusan yang tidak diminatinya, artinya karena jurusan yang diminatinya sudah tidak menerima siswa baru, jarak dari rumah siswa tersebut ke sekolah yang diminatinya dirasakan cukup jauh, sehingga siswatersebut memilih jurusan yang ada di sekolah kami.

Untuk masyarakat sekitar, memang pada awal penerapan refocusing,  ada oknum masyarakat yang menyayangkan kenapa ada refocusing jurusan yang berdampak kepada tidak di masukkannya anaknya ke sekolah karena jurusan yang diminatinya tidak ada, sehingga memilih sekolah umum  

Semoga cepat beradaptasi bagi guru yang biasanya hanya beberapa menit sampai sekolah berubah menjadi bermenit-menit sampai ke sekolah... sekolah yang biasa menerima jumlah siswa yang banyak menjadi sekolah yang menerima jumlah siswa biasa-biasa saja.. guru yang biasa bekerja sama dengan beberapa orang dalam satu tim menjadi guru yang bekerjasama dengan banyak orang dalam satu tim

Tujuan REFOCUSING menurut pembuat kebijakan/pemerintah memang sangat baik..

Menurut penulis..

·         refocusing jurusan akan bisa diterapkan Kalau SMKnya memiliki jarak yang cukup dekat dengan SMK yang lain..

·         refocusing belum bisa diterapkan Kalau jarak antar SMK yang satu dengan yang lain jaraknya cukup jauh

·         Refocusing jurusan harus melihat lokasi dan pendukung di sekitarnya ( dekat laut/pelabuhan cocok untuk jurusan kelautan)

·         Harus ada solusi dari pembuat kebijakan jika terjadi permasalahan dalam penerapannya. (permasalahan sekolah, guru dll).

 

SEKIAN DAN TERIMA KASIH..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar